Kali ini Sisi yang Mana?
Aku benci ketika aku mulai kekanak-kanakan. Merasa dengki, merasa tidak diadili. Aku selalu merasa, aku terus-terusan menomor satukan orang lain yang kuanggap telah dekat denganku, aku selalu ingin membuatnya merasa spesial. Tapi aku juga selalu merasa aku tidak pernah mendapatkan hal seperti itu darinya. Nah! Ini yang paling kubenci dariku. Merengek, minta disamakan, minta dimengerti. Padahal setiap orang punya caranya masing-masing memperlakukan orang lain. Tapi, aku tidak mudah menerima hal itu. Kalau aku sudah memperlakukanmu seperti itu, kamu juga harusnya seperti itu padaku. Kronis. Seperti sudah mengakar bertahun-tahun. Tidak tahu diri. Sadar, tapi masih tetap saja diulang-ulang. Aku tidak mengerti, bagaimana titik kepuasan itu bisa kudapatkan. Bukan, bukan aku. Tapi sisi diriku yang lain, yang sulit menerima keadaan. Aku pernah berniat meninggalkannya jauh, dan membuatnya menghilang. Tapi kenyataannya, keman