manusia3pagi

Ada dua ekor kucing yang sedang nongkrong di atap rumah. Mereka terlihat saling membelakangi dan diam. Setelah lama diam, akhirnya salah satu dari mereka memulai pembicaraan;                 Kucing Jantan (KJ) : “Meooooowww… Dek, aku mau kita putus!”                 Kucing Betina (KB) : “Miuuuuwww.” (Karena betina makanya suaranya kayak gitu dan pas banget singkatannya KB, jadi populasi kucing akan berkurang dengan dicanangkannya progam KB bagi para kucing betina.) “APA????” (Backsoundnya kayak yang di sinetron-sinetron ; JEREJENG-JEREJENG).                 KJ : “Iya dek, aku mau minta putus!”                 KB : “Tapi kenapa, mas?” (Masang tampang bingung dan memelas.)                 KJ : “Ya pokoknya aku mau kita putus!”                 KB : “Mas, tapi aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku.”                 KJ : “Dan aku sudah tidak mencintaimu dek!”                 KB : “Kenapa, Mas? Apa kamu sudah mulai tertarik dengan kucing sebelah?”                 KJ :

Gue gregetan banget sama ini.                 Hari Minggu tanggal 16 Juni 2013, gue bangun seperti biasa. Harus diteriakin samab si Bima ― adik gue ― terus ngibul kalau udah bangun dari tadi. Setelah merapikan tempat tidur, gue keluar kamar dan menuruni beberapa anak tangga.                 “Ya elah, masih jam lima lebih sepuluh menit juga.” Batin gue agak kesel.                 “Sholat shubuh, Mbak!” Teriak Bima ngeselin.                 “Iye tauk!” Jawab gue ketus.                 Setelah sholat shubuh, gue mau tidur lagi di kamarnya simbah gue,   eh Ibu teriak-teriak nggak jelas. Sebenernya sih nyuruh gue jagain adik gue yang kecil, tapi karena gue males, angggep aja Ibu teriak nggak jelas.                 Karena semakin menjadi-jadi, akhirnya gue urungkan niat buat tidur lagi, dan memilih nurutin Ibu daripada nanti ada legenda “Maling Kotang”, eh maksud gue Malin Kundang season 2. Nggak asik banget kan, kalau gue lagi tidur tiba-tiba gue dikutuk jadi batu? Padahal